Info

Mohon maaf atas ketidak nyamanan tampilan blog ini

Thursday, January 13, 2011

Armin Meiwes KANIBAL FROM GERMONEY



Bagi penduduk Rotenberg, sebuah kota kecil di Jerman, Armin Meiwes (42) tergolong orang yang menyenangkan.

Dia sering membantu menyiangi halaman rumput tetangganya, memperbaiki mobil, atau sekadar berkunjung untuk makan malam. Mereka yang mengenal Meiwes, umumnya mengatakan tidak ada yang aneh dari sosok dan perangai ahli komputer itu.

Namun, hari Rabu, 3 Desember 2003, pria baik itu muncul di pengadilan dengan pengakuan yang membuat semua orang terkesima. Dengan wajah selalu tersenyum, Meiwes mengaku membunuh seorang pria kemudian menggoreng dan melahapnya. Ini merupakan kasus paling luarbiasa dalam sejarah kejahatan kriminal di Jerman.

Dalam persidangan, Meiwes mengaku bertemu korbannya, Bernd- Juergen Brandes (43), setelah memasang iklan di internet. Apa yang terjadi kemudian sungguh di luar dugaan? Ia memotong-motong tubuh Brandes dan memakannya.

Memakan daging manusia, rupanya impian Meiwes sejak lama. Aku sering berkhayal melakukan hal itu (kanibal). Sekarang, fantasi itu terwujud, katanya dalam sidang hari pertama di Kassel, Jerman.

Sehari sebelumnya, Jaksa dalam persidangan menyatakan fantasi Meiwes membunuh dan memakan korbannya sudah ada sejak dia berusia 8 tahun. Waktu itu, dia membayangkan memakan teman-teman sekelasnya.

Hasrat itu semakin memuncak setelah kematian ibunya pada 1999, ujar Jaksa Marcus Kohler. Dua tahun setelah kepergian ibunya, Meiwes memasang iklan di internet. Bunyinya kurang lebih, Dicari Pria Sehat yang Bersedia Dimakan. Dalam setahun, 430 pria merespon iklannya melalui e-mail.

Apa yang terjadi pada malam tanggal 9 Maret 2001, di luar jangkauan pemikiran orang normal. Dua pria dewasa yang usianya terpaut satu tahun itu, naik ke tempat tidur di rumah Meiwes. Brandes menelan 20 pil tidur terlebih dahulu. Dan, dengan persetujuan Brandes, Meiwes memotong penisnya. Potongan penis itu kemudian digoreng dan dinikmati bersama-sama. Setelah makan malam dengan menu sangat spesial, Brandes –yang masih dalam keadaan berdarah– mandi. Sementara, Meiwes membaca novel Star Trek. Menjelang pagi, Meiwes menyelesaikan tugasnya. Ia membunuh Brandes, dengan menikam lehernya menggunakan pisau dapur. Sebelumnya, Meiwes mencium korbannya terlebih dahulu.

Pria kanibal itu memotong-motong tubuh Brandes, kemudian menyimpannya di kulkas. Sementara, tengkorak kepalanya dikubur di pekarangan. Setelah beberapa minggu, Meiwes memasak 20 kilogram daging tadi sedikit demi sedikit menggunakan minyak zaitun, dibumbui bawang putih. Dalam setiap gigitan, ingatanku kepadanya (Brandes) semakin kuat, tuturnya.

Dibalik jeruji penjara, Meiwes berceritera kepada detektif polisi, dia menyantap daging korbannya dengan cara sangat istimewa. Ia menggunakan koleksi peralatan makan terbaiknya, ditemani sebotol anggur merah dan nyala lilin. Rasanya mirip daging babi, katanya. Kasus yang belum pernah terjadi di Jerman ini menimbulkan masalah tersendiri secara hukum.

Kanibal bukanlah pelanggaran. Paling-paling, Meiwes hanya bisa dikenai tuduhan membunuh untuk kenikmatan seksual. Uniknya lagi, si korban setuju untuk dimakan. Dalam rekaman video yang dibuat Meiwes sepanjang malam tanggal 9 Maret 2001 itu, jelas sekali Brandes memberikan persetujuannya untuk dibunuh dan dimakan. Bila dilihat dari luar, Brandes sosok profesional matang yang sukses.

Ia hidup bersama pacarnya Bettina L. Kepada TV Jerman, Bettina mengaku dia menikmati kehidupan seks yang hangat bersama Brandes. Namun, mereka berpisah setelah Brandes mengaku menyukai sesama jenisnya. Gangguan Jiwa Sementara itu, dalam persidangan, Jaksa mengungkapkan, Brandes menderita gangguan jiwa cukup berat. Ia juga memiliki hasrat kuat menghancurkan diri sendiri.

Setelah membunuh Brandes, kanibal asal Jerman ini bertemu lima laki-laki lain yang merespon iklannya di internet. Termasuk seorang pria dari London. Namun, Meiwes belum sempat membunuh mereka. Pada Juli 2001, seorang pelajar menemukan forum ruang bincang Meiwes di internet, kemudian melaporkannya kepada polisi. Forum tersebut diberi nama Cannibal Café; Guy Cannibals dan Torturenet. Meiwes ditahan, Desember 2002. Dalam persidangan, Meiwes mengaku dirinya sangat kesepian. Sejak kecil merasa diabaikan, terutama setelah ayahnya pergi meninggalkan dia dan ibunya. Ia sering berkhayal punya adik laki-laki berambut pirang, yang selalu bersamanya dengan cara memakannya. Bisa jadi, Meiwes akan menghabiskan seluruh sisa hidupnya di penjara. Tetapi, para pengacaranya menyatakan paling buruk, dia hanya bisa dikenai tuduhan membunuh atas permintaan korbannya. Dengan tuduhan ini, Meiwes paling djatuhi hukuman lima tahun penjara. Ketika diwawancari sebelum persidangan, Meiwes mengaku setelah memakan Brandes, dia merasa lebih baik, dan stabil. Ia juga mengatakan, ada ratusan bahkan ribuan orang yang berhasrat memakan manusia atau dimakan. Hal itu diketahuinya setelah memasang iklan di internet. Dalam sebuah pengakuan yang disampaikan ke psikolog, Meiwes bisa dengan mudah tersinggung dan ia sendiri mengakui masih berfantasi memakan daging orang muda.

Saat ini, Meiwes tengah menulis kisah hidupnya

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak anda disini

Facebook Badge

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...