Di teras rumah makan kami kini berhadapan
Baru berkenalan. Cuma berpandangan
Sungguhpun samudera jiwa sudah selam berselam
Masih saja berpandangan
………..
Ia mengerling. Ia ketawa
Dan rumput kering terus menyala
Ia berkata. Suaranya nyaring tinggi
Darahku terhenti berlari
Ketika orkes memulai Ave Maria
Kuseret ia ke sana…….
Dialah, Miratlah, ketika mereka rebah,
Menatap lama ke dalam pandangnya
Coba memisah matanya menantang
Yang satu tajam dan jujur yang sebelah
Ketawa diadukannya giginya pada
Mulut Chairil; dan bertanya: Adakah,
adakah Kau selalu mesra dan aku bagimu indah?
Mirat raba urut Chairil, raba dada
Dan tahukah di kini, bisa katakan
Dan tunjukkan dengan pasti di mana
Menghidup jiwa, menghembus nyawa
Liang jiwa-jiwa saling berganti.
Dia Rapatkan Dirinya pada Chairil makin sehati;
Hilang secepuh segan, hilang secepuh cemas
Hiduplah Mirat dan Chairil dengan deras,
Menuntut tinggi tidak setapak berjarak
Dengan mati.
Info
Friday, March 4, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Facebook Badge
Labels
tutorial
(27)
Chairil Anwar
(19)
Artikel Lucu
(11)
Blog
(11)
Komputer
(11)
Android
(9)
utility
(8)
Puisi Cinta
(6)
SMS Lucu
(6)
Software
(5)
SMS Penipuan
(4)
Dinas
(3)
Abraham Lincoln
(2)
Blender
(2)
PDA
(2)
Perjalan Hidup
(2)
Software Video Editing
(2)
Antivirus
(1)
Berita
(1)
Berita Ma'nyos
(1)
CMS Sekolahku
(1)
Game
(1)
Internet
(1)
Kata Mutiara
(1)
Kesehatan
(1)
Kumpulan Puisi
(1)
Lagu Lagu
(1)
Motivasi
(1)
Puisi Patah Hati
(1)
Religi
(1)
Renungan
(1)
Sistem Operasi
(1)
Tokoh
(1)
Archive
- September 2018 (1)
- November 2017 (2)
- July 2016 (1)
- January 2014 (2)
- December 2013 (2)
- November 2013 (2)
- October 2013 (3)
- August 2013 (3)
- July 2013 (1)
- June 2013 (3)
- May 2013 (1)
- April 2013 (4)
- March 2013 (4)
- February 2013 (8)
- January 2013 (2)
- December 2012 (5)
- November 2012 (6)
- February 2012 (2)
- August 2011 (1)
- July 2011 (3)
- April 2011 (1)
- March 2011 (20)
- February 2011 (3)
- January 2011 (22)
- January 2009 (1)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan jejak anda disini